Presiden Soeharto
Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Beliau lahir di
Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921. Bapaknya bernama Kertosudiro
seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah
desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah.
Seorang anak pegawai
Mangkunegara Siti Hartinah atau Ibu Tien mampu menarik perhatian
Soeharto. Dilangsungkanlah perkawinan Letkol Soeharto dan Siti Hartinah
tanggal 26 Desember 1947 di Solo. Pada saat melangsungkan pernikahannya,
Soeharto berusia 26 tahun dan Siti Hartinah 24 tahun. Soeharto mempunyai beberapa anak yaitu:
1. Siti Hardianti Hastuti
2. Sigit Harjojudanto
3. Bambang Trihatmodjo
4. Siti Hediati Harijadi
5. Hutomo Mandala Putra
6. Siti Hutami Endang Adiningsih
Karir
gemilangnya di dunia militer terbukti ketika dia berhasil memimpin
pasukannya merebut kembali kota Yogyakarta dari tangan penjajah Belanda
pada tahun 1949. Beliau juga pernah menjadi Pengawal Panglima Besar
Sudirman. Selain itu juga pernah menjadi Panglima Mandala (pembebasan
Irian Barat). Dan puncaknya terjadi pada tanggal 1 Oktober 1965, meletus
G-30-S/PKI Soeharto mengambil alih pimpinan Angkatan Darat. Selain
dikukuhkan sebagai Pangad, Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai
Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno.
Bulan
Maret 1966, Jenderal Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret dari
Presiden Soekarno. Tugasnya, mengembalikan keamanan dan ketertiban serta
mengamankan ajaran-ajaran Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno. Karena
situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-S/PKI, Sidang
Istimewa MPRS, Maret 1967, menunjuk Pak Harto sebagai Pejabat Presiden,
dikukuhkan selaku Presiden RI Kedua, Maret 1968.
Kemudian, karir politiknya terus berkembang.
Kursi presiden beliau raih melalui enam kali pemilu yang selalu
dimenangkannya. Tiga dasa warsa lebih beliau pimpin bangsa ini, kemajuan
dalam bidang pembangunan sudah beliau torehkan. Begitu banyak
perhargaan yang Pak Harto raih melalui prestasinya, baik yang berasal
dari dalam negeri maupun luar negeri. Diantaranya Bintang RI klas I,
Bintang Maha Putra klas I, Penghargaan Kependudukan PBB (United Nations
Population Award - UNPA, Medali emas Uniesco Avicenna (Pendidikan), dll.
Pada 21 Mei 1998 lalu melalui hantaman palu reformasi, penguasa Orde
Baru ini akhirnya memilih mundur dari jabatan Presiden Republik
Indonesia.
Setelah kepergiaannya menghadap Sang Pencipta, presiden Soeharto menjadi presiden yang paling disukai oleh masyarakat Indonesia (saya setuju), mengalahkan presiden Sukarno dan SBY yang dilihat dari hasil polling Indo Barometer.Sumber:
http://yudhim.blogspot.com/2008/08/profile-soeharto.html
http://theindonesianowulasan.blogspot.com/2008/01/biodata-hm-soeharto.html
http://bundertown.blogspot.com/2011/05/soeharto-presiden-yang-paling-disukai.html

Tidak ada komentar:
Posting Komentar